Di Commuter Line 2

Setelah memberikan tempat duduk kita kepada orang lain yang kita anggap layak, misalnya, tidak lantas secara otomatis kita menjadi orang yang paling baik di seantero gerbong. Untuk menjadi sebuah kebaikan, kebaikan tidak berhenti pada tahap perbuatan. Setelah berniat dengan bagus dan merealisasikannya, mengolah hati agar tidak ria (pamer) dan ujub (merasa lebih mulia dari yang lain) adalah hal yang tidak kalah inti. Jika di tahap ketiga ini gagal, maka kebaikan-kebaikan yang telah kita lakukan bagai pepesan kosong. Atau bisa jadi lebih buruk dari itu.

Wallahu a’lam.

Previous Post
Next Post
Leave a comment

Leave a comment